Senin, 24 Mei 2010

PEST CONTROL





PEST CONTROL

METODE / APLIKASI PENGGUNAAN PRODUK







I. KECOA ( cockroaches )


Nama Produk : K-OTHRINE 5 WP
Bahan aktif : Deltamethrin 5%

METODA / APLIKASI
1. SPRAYING
Larutkan 1 sachet K-Othrine 5 WP dalam 10 liter air. Semprotkan larutan tersebut sebanyak 50
ml per m2 pada tempat yang menjadi persembunyian kecoa atau yang biasa dilalui kecoa.
Spraying sebaiknya hanya dilakukan di luar ruangan atau di dalam ruangan tetapi secara spot
saja dan hindari yang berdekatan dengan area processing dan perkabelan listrik

2. DUSTING
Aplikasi ini dilakukan dengan alat yang disebut Duster.
Masukan K-Othrine 5 WP kedalam tabung Duster dengan tanpa menggunakan pelarut lalu
tutup tabungnya. Dusting di lakukan pada bagian perlistrikan atau tempat tempat yang tidak
diperbolehkan menggunakan air, seperti diarea sekitar mesin.

3. BAITING ( menggunakan Blattanex Gel )
Untuk area finishing process, sebaiknya tidak dilakukan spraying karena dapat menyebabkan
terjadinya kontaminasi terhadap bahan baku, packaging, dan finished products. Blattanex Gel
mudah diaplikasikan pada tempat persembunyian kecoa atau yang bias dilalui kecoa, tetapi
hanya untuk di dalam ruangan(indoor use only) dengan 0.2 gram per titik. Banyaknya titik
aplikasi sesuai dengan populasi kecoa, jika populasinya tinggi sebaiknya 1 titik per meter.









II. LALAT ( housefly )


Nama Produk : SOLFAC 50 EC
Bahan aktif : Syflutrin 51,3 g/l

METODA / APLIKASI
1. Spraying menggunakan SOLFAC 50 EC
Untuk mengendalikan larva lalat, larutkan 5 - 10 ml SOLFAC 50 EC dalam 1 liter air dan
semprotkan pada tempat yang perkembangbiakan larva lalat seperti saluran air yang tergenang,
tumpukan sampah, dll.

2. Spraying menggunakan K-OTHRINE 5 WP
Larutkan 2 sachet K-Othrine 5 WP dalam 10 liter air lalu semprotkan pada tempat dimana lalat
dewasa biasanya hinggap atau resting seperti rerumputan, sekitar pembuangan sampah, dll.





III. HAMA GUDANG ( stored pest )

Nama produk : SOLFAC 50 EC
Bahan aktif : Syflutrin 51,3 g/l




METODA / APLIKASI
1. Thermal fogging menggunakan SOLFAC 50 EC
Larutkan 10- 15 ml SOLFAC 50 EC dalam 1 liter white oil atau parafin cair, lalu masukkan dalam
mesin fogging dan siap digunakan untuk luasan 1000 - 2000 m3

2. Spraying menggunakan K-OTHRINE 5 WP dalam 10 liter air lalu semprotkan pada dinding, langit-
langit gudang dan tempat yang berpotensi menjadi tempat persembunyian dan
berkembang-biak hama gudang (warehouse beetles).




IV. KAKI SERIBU ( centipedes/milipedes )

Nama produk : SOLFAC 50 EC
Bahan aktif : Syflutrin 51,3 g/l


METODA / APLIKASI
1. Soil drencing menggunakan SOLFAC 50 EC
Larutkan 10 ml SOLFAC 50 EC dalam 1 liter air lalu disiramkan ke tanah yang biasanya ketika
hujan datang kaki seribu sering ditemukan.
Gunakan 200ml larutan per m2 tanah.

2. Spraying menggunakan K-OTHRINE 5 WP
Larutkan 2 sachet K-OTHRINE 5 WP dalam 15 liter air dan semprotkan lantai dekat tanah yang
sering ditemukan kaki seribu.






V. TIKUS

Nama produk : RACUMIN BAIT



METODA / APLIKASI
1. Menggunakan umpan yang siap pakai dengan Racumin Bait
Letakan Racumin Bait secukupnya pada wadah tertentu yang biasanya ada ditempat terjadinya
serangan tikus.

Jumat, 21 Mei 2010

Fakta-Fakta Unik Tentang Nyamuk




Apa yang umumnya mengganggu kamu sewaktu tidur? Yang suaranya berdengung di telinga kamu? Hewan kecil yang lincah dan pandai mengelak? Pandai mencari sasaran biarpun di dalam gelap. Dan kenapa kamu selalu gatal dibuatnya?

Nyamuk, demikian serangga yang mengganggu kita karena menghisap darah dan juga menyebarkan penyakit. Tapi mari kita cermati tentang nyamuk ini.

nyamuk

Sebenarnya nyamuk menghisap darah bukan untuk memuaskan nafsu makanannya, mereka lebih selera menghisap madu, nektar dari bunga-bunga, dan juice. Hanya nyamuk betina saja yang menghisap darah, itupun diperlukan karena untuk bertelur mereka membutuhkan banyak protein amino yang terdapat dalam darah.

Darah manusia mengandung sedikit asam amino, nyamuk lebih menyukai darah kerbau atau tikus, tapi kalau ada manusia yang jumlahnya lebih banyak, dan lebih mudah di “gigit”, ya kenapa enggak?






Nyamuk selalu dapat menemukan sasarannya dengan tepat karena mereka “melihat” dengan gerakan, panas tubuh, dan bau tubuh kita. Jadi di kegelapan kamar kamu, walau kamu menutup selimut seluruh tubuh kamu, ujung kaki kamu yang tersembul, atau dengus nafas kamu yang hangat, dapat memberi “tanda” bagi nyamuk tersebut bagwa disana ada sasaran yang siap diserang


Kamu tentu pernah melihat di film-film perang bagaimana seorang tentara mengintai musuhnya dengan “kacamata malam” yang menggunakan “panas” untuk melihat.


Sewaktu nyamuk hinggap di tubuh kamu, dia menempelkan mulutnya yang mirip sedotan (disebut juga PROBOSIS, ingat ini hanya ada di nyamuk betina ya), lalu terdapat “pisau” yang merobek kulit kamu maju mundur, hingga menemukan urat darah, setelah itu baru darah yang ada di hisap.

Oh ya dalam prosesnya, nyamuk juga mengeluarkan air liur yang dapat mencegah darah yang dia hisap membeku (karena kita tahu darah kita akan segera membeku jika terkena udara khan?)






Proses ini berlangsung cepat dan seolah-olah proses yang terjadi adalah nyamuk “menusuk” tubuh kita seperti halnya seorang dokter mnyuntikkan jarum suntik, padahal tidak begitu, nyamuk “membedah” kita seperti layaknya dokter bedah yang cepat dan akurat.

Proses penggigitan belum selesai. Setalah nyamuk “kenyang” dia akan mencabut “sedotannya” dan terbang. Air liur yang tertinggal di kulit kita akan merangsang tubuh layaknya ada benda asing yang mengganggu, terjadilah proses yang dikenal dengan ALERGI, dan yang terjadi adalah bentol-bentol dan gatal.

Nah kamu sudah tau khan proses panjang dari seekor nyamuk yang kebetulan beruntung menggigit kamu? Walaupun nyamuk itu “hanya” membutuhkan darah kamu untuk telur-telurnya, tapi hati-hati, nyamuk itu juga membawa ratusan virus dan parasit dalam tubuhnya dan moncongnya, yang akan masuk dalam tubuh kamu sewaktu dia menghisap darah kamu. Banyak penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, yang tekenal antara lain MALARIA, DEMAM BERDARAH.

Sumber :
b0cah.org

Selasa, 04 Mei 2010

K-OTHRINE 5 WP



Bahan Aktif : Deltametrin 5%

Golongan Insektisida : Sintetik Piretroid

Sifat Fisik : Tepung

Warna : Putih

Kemasan : Box isi 240 sachet @ 85 gram

Digunakan Untuk : Pengendalian nyamuk malaria


Keunggulan :

- Deltametrin adalah golongan piretroid dengan isomer paling efektif dalam pengendalian serangga

- Dosis rendah. Dosis deltametrin 20 mg/m2 untuk pengendalian nyamuk malaria merupakan dosis terendah dari semua insektisida yang tercatat di WHO

- Extra control. Efektif mengendalikan hama rumah tangga yang lain seperti kecoa, kutu busuk, semut, dll

- Diterima oleh para pemilik rumah

- Aman. Tidak berbau dan tidak mengotori dinding

- Tidak memerlukan pengecekan kolinesterase darah

- Praktis. K-Othrine 5 WP dikemas dalam sachet 85 gram untuk satu tangki alat semprot ( 8,5 liter )


Persyaratan Administrasi :

- Terdaftar pada Komisi Pestisida R.I.No. Pendaftaran RI. 1092/12-2008/T

- Kualitas terjamin sesuai dengan spesifikasi WHO (WHO/SIF/42)