Rabu, 21 Juli 2010

PEST CONTROL

METODE/APLIKASI PENGGUNAAN PRODUK

KECOA ( cookroaches )

Produk : K-OTHRINE 5WP bahan aktif : deltametrin 5%

Aplikasi :

- SPRAYING ( Spraycan )
- DUSTING ( Duster )
- BAITING ( Blattanex GEL )

_________________________________________________

LALAT ( housefly )

Aplikasi :

- SPRAYING SOLFAC 50 EC ( Spraycan )
- SPRAYING K-OTHRINE 5WP ( Spraycan )

_________________________________________________

- HAMA GUDANG ( stored pest )

Aplikasi :

- THERMAL FOGGING SOLFAC 50 EC
-
SPRAYING K-OTHRINE 5WP ( Spraycan )

_________________________________________________

KAKI SERIBU ( centipedes/milipedes )

Aplikasi :

- SOIL DENCING SOLFAC 50 EC
- SPRAYING K-OTHRINE 5 WP ( Spraycan )

_________________________________________________


TIKUS ( rat )

Produk : - RACUMIN BAIT & RACUMIN TP



_________________________________________________

http://fatransejati.blogspot.com




Kamis, 17 Juni 2010

Sample Kemasan Insektisida Residu DBD




RESIGEN 1,5/10 OS
Bahan aktif : Permetrin + S.Bioaletrin + Piperonil Butoksida ( Synergist ) 97,5 g/l + 15 g/l + 112,5 g/l
Golongan Insektisida : Sintetik piretroid

Kemasan : Box isi 12 botol @ 1 liter



















SOLFAC 50 EC
Bahan aktif : Siflutrin 51,3 g/l
Golongan Insektisida : Sintetik Piretroid



Kemasan : Box isi 4 can @ 5 liter


















K-OTHRINE 20 EW
Diformulasi dengan teknologi FFAST ( Film Forming Spray Technology) Yang berbasis air (water based)

Bahan aktif : Deltametrin 21,9 g/l
Golongan Insektisida : Sintetik Piretroid

Kemasan : Box isi 12 botol @ 1 Liter










http://fatransejati.blogspot.com













Rabu, 16 Juni 2010

Sample Kemasan Insektisida Malaria






















K-OTHRINE 5 WP
Bahan aktif : deltametrin 5%
Golongan insektisida : sintetik piretroid


Kemasan :
- Sachet 12 pak x 20 sachet x 85 gram
- Box isi 240 sachet
- Box isi 20,5 kg


Kemasan sachet dalam berupa aluminium foil yang dilapisi dengan plastik sehingga tidak mudah rusak dan basah.



______________________________________________________































FICAM 80 WP
Bahan aktif : bendiocarb 80%
Golongan insektisida : karbamat



Kemasan :

- Sachet 10 bungkus x 30 sachet x
53 gram
- Box isi 300 sachet
- Box isi 15,9 kg

Kemasan (baru) sachet terbuat dari bahan aluminium foil yang dilapisi dengan kertas/plastik polietilen setebal 0,15 mm, ukuran 120 x 170 mm dan kedap air sehingga tidak mudah rusak dan basah


______________________________________________________



























K-O TAB 1-2-3 25 TB
(Pencelup kelambu L.Lin)

Bahan aktif : deltametrin 25%
Golongan insektisida : sintetik piretroid

Kemasan :
- Kit/set terdiri dari :
- 1 tablet KO TAB 25TB
- 1 buah binder / perekat
- 1 set sarung tangan plastik
- 1 buah plastik ukur
- 1 buah petunjuk pemakaian



_____________________________________________________

http://fatransejati.blogspot.com

Senin, 24 Mei 2010

PEST CONTROL





PEST CONTROL

METODE / APLIKASI PENGGUNAAN PRODUK







I. KECOA ( cockroaches )


Nama Produk : K-OTHRINE 5 WP
Bahan aktif : Deltamethrin 5%

METODA / APLIKASI
1. SPRAYING
Larutkan 1 sachet K-Othrine 5 WP dalam 10 liter air. Semprotkan larutan tersebut sebanyak 50
ml per m2 pada tempat yang menjadi persembunyian kecoa atau yang biasa dilalui kecoa.
Spraying sebaiknya hanya dilakukan di luar ruangan atau di dalam ruangan tetapi secara spot
saja dan hindari yang berdekatan dengan area processing dan perkabelan listrik

2. DUSTING
Aplikasi ini dilakukan dengan alat yang disebut Duster.
Masukan K-Othrine 5 WP kedalam tabung Duster dengan tanpa menggunakan pelarut lalu
tutup tabungnya. Dusting di lakukan pada bagian perlistrikan atau tempat tempat yang tidak
diperbolehkan menggunakan air, seperti diarea sekitar mesin.

3. BAITING ( menggunakan Blattanex Gel )
Untuk area finishing process, sebaiknya tidak dilakukan spraying karena dapat menyebabkan
terjadinya kontaminasi terhadap bahan baku, packaging, dan finished products. Blattanex Gel
mudah diaplikasikan pada tempat persembunyian kecoa atau yang bias dilalui kecoa, tetapi
hanya untuk di dalam ruangan(indoor use only) dengan 0.2 gram per titik. Banyaknya titik
aplikasi sesuai dengan populasi kecoa, jika populasinya tinggi sebaiknya 1 titik per meter.









II. LALAT ( housefly )


Nama Produk : SOLFAC 50 EC
Bahan aktif : Syflutrin 51,3 g/l

METODA / APLIKASI
1. Spraying menggunakan SOLFAC 50 EC
Untuk mengendalikan larva lalat, larutkan 5 - 10 ml SOLFAC 50 EC dalam 1 liter air dan
semprotkan pada tempat yang perkembangbiakan larva lalat seperti saluran air yang tergenang,
tumpukan sampah, dll.

2. Spraying menggunakan K-OTHRINE 5 WP
Larutkan 2 sachet K-Othrine 5 WP dalam 10 liter air lalu semprotkan pada tempat dimana lalat
dewasa biasanya hinggap atau resting seperti rerumputan, sekitar pembuangan sampah, dll.





III. HAMA GUDANG ( stored pest )

Nama produk : SOLFAC 50 EC
Bahan aktif : Syflutrin 51,3 g/l




METODA / APLIKASI
1. Thermal fogging menggunakan SOLFAC 50 EC
Larutkan 10- 15 ml SOLFAC 50 EC dalam 1 liter white oil atau parafin cair, lalu masukkan dalam
mesin fogging dan siap digunakan untuk luasan 1000 - 2000 m3

2. Spraying menggunakan K-OTHRINE 5 WP dalam 10 liter air lalu semprotkan pada dinding, langit-
langit gudang dan tempat yang berpotensi menjadi tempat persembunyian dan
berkembang-biak hama gudang (warehouse beetles).




IV. KAKI SERIBU ( centipedes/milipedes )

Nama produk : SOLFAC 50 EC
Bahan aktif : Syflutrin 51,3 g/l


METODA / APLIKASI
1. Soil drencing menggunakan SOLFAC 50 EC
Larutkan 10 ml SOLFAC 50 EC dalam 1 liter air lalu disiramkan ke tanah yang biasanya ketika
hujan datang kaki seribu sering ditemukan.
Gunakan 200ml larutan per m2 tanah.

2. Spraying menggunakan K-OTHRINE 5 WP
Larutkan 2 sachet K-OTHRINE 5 WP dalam 15 liter air dan semprotkan lantai dekat tanah yang
sering ditemukan kaki seribu.






V. TIKUS

Nama produk : RACUMIN BAIT



METODA / APLIKASI
1. Menggunakan umpan yang siap pakai dengan Racumin Bait
Letakan Racumin Bait secukupnya pada wadah tertentu yang biasanya ada ditempat terjadinya
serangan tikus.

Jumat, 21 Mei 2010

Fakta-Fakta Unik Tentang Nyamuk




Apa yang umumnya mengganggu kamu sewaktu tidur? Yang suaranya berdengung di telinga kamu? Hewan kecil yang lincah dan pandai mengelak? Pandai mencari sasaran biarpun di dalam gelap. Dan kenapa kamu selalu gatal dibuatnya?

Nyamuk, demikian serangga yang mengganggu kita karena menghisap darah dan juga menyebarkan penyakit. Tapi mari kita cermati tentang nyamuk ini.

nyamuk

Sebenarnya nyamuk menghisap darah bukan untuk memuaskan nafsu makanannya, mereka lebih selera menghisap madu, nektar dari bunga-bunga, dan juice. Hanya nyamuk betina saja yang menghisap darah, itupun diperlukan karena untuk bertelur mereka membutuhkan banyak protein amino yang terdapat dalam darah.

Darah manusia mengandung sedikit asam amino, nyamuk lebih menyukai darah kerbau atau tikus, tapi kalau ada manusia yang jumlahnya lebih banyak, dan lebih mudah di “gigit”, ya kenapa enggak?






Nyamuk selalu dapat menemukan sasarannya dengan tepat karena mereka “melihat” dengan gerakan, panas tubuh, dan bau tubuh kita. Jadi di kegelapan kamar kamu, walau kamu menutup selimut seluruh tubuh kamu, ujung kaki kamu yang tersembul, atau dengus nafas kamu yang hangat, dapat memberi “tanda” bagi nyamuk tersebut bagwa disana ada sasaran yang siap diserang


Kamu tentu pernah melihat di film-film perang bagaimana seorang tentara mengintai musuhnya dengan “kacamata malam” yang menggunakan “panas” untuk melihat.


Sewaktu nyamuk hinggap di tubuh kamu, dia menempelkan mulutnya yang mirip sedotan (disebut juga PROBOSIS, ingat ini hanya ada di nyamuk betina ya), lalu terdapat “pisau” yang merobek kulit kamu maju mundur, hingga menemukan urat darah, setelah itu baru darah yang ada di hisap.

Oh ya dalam prosesnya, nyamuk juga mengeluarkan air liur yang dapat mencegah darah yang dia hisap membeku (karena kita tahu darah kita akan segera membeku jika terkena udara khan?)






Proses ini berlangsung cepat dan seolah-olah proses yang terjadi adalah nyamuk “menusuk” tubuh kita seperti halnya seorang dokter mnyuntikkan jarum suntik, padahal tidak begitu, nyamuk “membedah” kita seperti layaknya dokter bedah yang cepat dan akurat.

Proses penggigitan belum selesai. Setalah nyamuk “kenyang” dia akan mencabut “sedotannya” dan terbang. Air liur yang tertinggal di kulit kita akan merangsang tubuh layaknya ada benda asing yang mengganggu, terjadilah proses yang dikenal dengan ALERGI, dan yang terjadi adalah bentol-bentol dan gatal.

Nah kamu sudah tau khan proses panjang dari seekor nyamuk yang kebetulan beruntung menggigit kamu? Walaupun nyamuk itu “hanya” membutuhkan darah kamu untuk telur-telurnya, tapi hati-hati, nyamuk itu juga membawa ratusan virus dan parasit dalam tubuhnya dan moncongnya, yang akan masuk dalam tubuh kamu sewaktu dia menghisap darah kamu. Banyak penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, yang tekenal antara lain MALARIA, DEMAM BERDARAH.

Sumber :
b0cah.org

Selasa, 04 Mei 2010

K-OTHRINE 5 WP



Bahan Aktif : Deltametrin 5%

Golongan Insektisida : Sintetik Piretroid

Sifat Fisik : Tepung

Warna : Putih

Kemasan : Box isi 240 sachet @ 85 gram

Digunakan Untuk : Pengendalian nyamuk malaria


Keunggulan :

- Deltametrin adalah golongan piretroid dengan isomer paling efektif dalam pengendalian serangga

- Dosis rendah. Dosis deltametrin 20 mg/m2 untuk pengendalian nyamuk malaria merupakan dosis terendah dari semua insektisida yang tercatat di WHO

- Extra control. Efektif mengendalikan hama rumah tangga yang lain seperti kecoa, kutu busuk, semut, dll

- Diterima oleh para pemilik rumah

- Aman. Tidak berbau dan tidak mengotori dinding

- Tidak memerlukan pengecekan kolinesterase darah

- Praktis. K-Othrine 5 WP dikemas dalam sachet 85 gram untuk satu tangki alat semprot ( 8,5 liter )


Persyaratan Administrasi :

- Terdaftar pada Komisi Pestisida R.I.No. Pendaftaran RI. 1092/12-2008/T

- Kualitas terjamin sesuai dengan spesifikasi WHO (WHO/SIF/42)

Senin, 19 April 2010

FICAM 80WP

FICAM 80 WP

Bahan Aktif : Bendiocarb

Kandungan Bahan Aktif : 80%

Sifat Fisik : Tepung

Warna : Putih

Golongan Insektisida : Karbamat

Kemasan : Box isi 200 sachet @ 53 gr

Digunakan Untuk : Pengendalian nyamuk malaria

Keunggulan :

Efektif dan jangka panjang. Dosis efektif bendiocarb adalah 200 mg/²

Tidak berbau dan tidak mengotori dinding

Aman dan tidak menimbulkan iritasi kulit dan mata

Extra control. Efektif mengendalikan hama rumah tangga yang lain seperti lalat, kecoa, kutu busuk, semut, dll.

Diterima oleh pemilik rumah

Tidak merusak alat semprot dan erosi nozzle kecil

Tidak memerlukan pengecekan kolinesterase darah

Praktis. Ficam 80 WP dikemas dalam sachet 85 gram untuk satu tangki alat semprot

Sebagai alternatif piretroid dalam Strategi Pengelolaan Resistensi


Persyaratan Administrasi :


Terdaftar pada Komisi Pestisida R.I.912/12-2006/T

Kualitas terjamin sesuai dengan spesifikasi WHO (WHO/SIF/41)

Kamis, 01 April 2010

K-OTHRINE 20EW



K-OTHRINE 20 EW( OBAT FOGGING NYAMUK DBD, LALAT RUMAH DAN SERANGGA TERBANG LAINNYA)

K-Othrine 20 EW diformulasi dengan teknologi FFAST yang berbasis air ( water-based) dan terbukti efektif untuk mengendalikan nyamuk Aedes aegypti, lalat rumah Musca domestica dan serangga terbang lainnya.

Kini saatnya mengganti penggunaan solar dan pengasapan untuk mengendalikan nyamuk dan lalat, yang dapat menimbulkan dampak negatif kepada operator, masyarakat sekitar dan lingkungan.

Menggunakan air sebagai pelarut fogging, memberikan banyak keuntungan.
Selain tersedia dimana saja, air mudah diperoleh, murah dan yang terpenting aman dan ramah lingkungan.

K-Othrine 20 EW merupakan insektisida kesehatan lingkungan dengan FFAST technology ( Film Forming Spray Technology) yang telah lolos evaluasi dari Badan Kesehatan Dunia ( WHOPES) dan Komisi Pestisida, Departemen Pertanian No. RI 3346/ 12-2008/ T

Petunjuk penggunaan :

- Nyamuk : takaran; 1 ml dalam 10 ml air atau 50 ml per ha

- Lalat Rumah : takaran 2 ml dalam 100 ml air atau 100 ml per ha
larutkan 10 ml per liter air untuk luasan 100 m2.


Cara Aplikasi :

- Volume Semprot cold fog: 500 ml larutan per ha
- Thermal fog: 5-10 liter per ha

Negara Asal: Indonesia
Kemas: 12 x 1 liter

RESIGEN 1,5/10 OS




RESIGEN 1,5/10 OS


Resigen 1,5/10 OS adalah satu-satunya insektisida di Indonesia dengan dua bahan aktif untuk efek ?knock down? dan daya bunuh yang cepat. Resigen 1,5/10 OS juga menggunakan piperonyl butoxide sebagai sinergis untuk meningkatkan efektivitas. Resigen 1,5/10 OS sangat efektif untuk mengendalikan nyamuk demam berdarah.

Keunggulan Resigen 1,5/10 OS:

- Menjatuhkan (knockdown) dan membunuh dengan cepat

- Satu-satunya insektisida hygiene lingkungan yang menggunakan dua bahan aktif, s-bioallethrin (menjatuhkan) dan permetrin (membunuh).

- Kombinasi dua bahan aktif plus piperonyl butoxide efektif mengendalikan nyamuk dan hama lainnya. Pyperonyl butoxide dapat membuat hama yang telah ?resisten? menjadi toleran kembali.

- Tidak menimbulkan iritasi

- Tidak berbau

- Dapat diaplikasikan dengan cara termal fogging atau ULV

- Penggunaan di dalam dan luar ruangan

- Aman (LD50 oral pada tikus : > 9280 mg/kg berat badan)


Rekomendasi:

Thermal Fogging
Larutkan 100 ml Resigen dengan 9900 ml minyak tanah/solar (1+99) untuk mendapatkan larutan 10 liter yang dapat diaplikasikan untuk area seluas 1 hektar.

ULV
Larutkan 50 ml Resigen dengan 450 ml minyak tanah/solar (1+9) untuk mendapatkan larutan 500 ml untuk penyemprotan area seluas 1 hektar.


copas : bayercropscince

Senin, 29 Maret 2010

FICAM 80 WP


Deskripsi :
Nama : FICAM 80 WP
Bahan aktif : Bendiocarb 80%
Golongan insektisida : karbamat

Rabu, 24 Maret 2010

Nyamuk, si Kecil Pembawa Aneka Penyakit


Nyamuk, si Kecil Pembawa Aneka Penyakit

MESKI kecil, nyamuk bisa menjadi binatang berbahaya. Sebab, ia bisa membawa aneka penyakit yang mematikan. Sebut saja penyakit malaria, demam berdarah, cikungu-nya, bahkan radang otak. Semua dibawa oleh nyamuk.

Ada beragam jenis nyamuk pembawa virus. Cara hidup dan cara menggigitnyapun berbeda-beda.

Ada nyamuk Anopheles, Aedes aegypti, dan ada pula culex. Nyamuk Anopheles bisa menyebabkan penyakit malaria. Nyamuk ini suka menggigit dalam posisi menungging alias posisi badan, mulut, dan jarum yang dibenamkan ke kulit manusia dalam keadaan segaris. Nyamuk yang suka menggigit dalam posisi mendatar sesuai dengan posisi 'pendaratan' di permukaan kulit korbannya adalah nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini menjadi biang penya-kit demam berdarah dan Chikungunya. Nyamuk lainnya adalah nyamuk culex yang menyebabkan penyakit radang otak atau biasa disebut west nile virus alias virus Nil Barat. Penamaan tersebut disesuaikan dengan asal penyakit tersebut dari belahan benua Afrika.

Berikut adalah sejumlah jenis penya-kit yang diakibatkan gigitan nyamuk pembawa virus.

Chikungunya

Virus Chikungunya termasuk arbovirus dari genus Alphavirus. Bentuknya bulat dikelilingi duri. Pembawa virus bisa di tubuh manusia, primata, mamalia lain, dan burung.

Gejala pengidap Chikungunya adanya rasa linu di persendian semacam siku, lutut, lalu demam tinggi dan juga muntah-muntah. Mimisan bisa terjadi pada pasien anak-anak.

Daerah epidemi ditemukan di Afrika, India, Asia Tenggara dan Filipina. Penyebaran virus Chikungunya tidak di-tularkan antar-manusia, namun melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi dengan masa inkubasi 1 - 12 hari. Nyamuk pembawa penyakit (vektor) dari jenis Aedes spp. yaitu Aedes aegypti, Aedes africanus dan nyamuk Mansoni spp.

Virus Chikungunya tidak tahan terhadap perlakuan ethanol 70%, sodium hypochlorite 1%, glutaraldehyde 2%, juga peka terhadap pelarut lemak. Ia juga tidak tahan di lingkungan yang lembab dan panas kering bersuhu di atas 58 derajat Celsius.

Demam Berdarah

Penyakit menular ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan sistem pembekuan darah sehingga mengakibatkan perdarahan sehingga dapat menimbulkan kematian. Gejala penyakit DBD mendadak panas tinggi selama 2 - 7 hari, tampak lemah lesu suhu badan antara 38 C sampai 40 C atau lebih. Akan tampak bintik-bintik merah pada kulit dan jika kulit direnggangkan bintik merah itu tidak hilang. Kadang-kadang terjadi perdarahan di hidung (mimisan). Mungkin terjadi muntah darah atau berak darah. Bila sudah parah, penderita gelisah, ujung tangan dan kaki dingin. Penderita juga berkeringat dan terjadi pendarahan selaput lendir mukosa, alat cerna gastrointestinal, tempat suntikan atau di tempat lainnya.

Penyakit Demam Berdarah ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang mengandung virus Dengue. Ciri-ciri nyamuk ini, berwarna hitam dan belang- belang (loreng) putih pada seluruh tubuh, berkembang biak di tempat penampungan air dan barang-barang yang memungkinkan air tergenang. Seperti bak mandi, tempayan, drum, vas bunga, ban bekas.

Nyamuk ini tidak dapat berkembang biak di selokan /got atau kolam yang airnya langsung berhubungan dengan tanah. Ia biasanya menggigit manusia pada pagi atau sore hari. Nyamuk ini juga mampu terbang hingga 100 meter.

Malaria

Malaria salah satu penyakit yang tersebar luas di dunia. Beratus-ratus juta manusia dihinggapi malaria, yang terdiri dari tiga jenis utama: vivax, falciparum, dan malariae. Jenis virus keempat, yang disebut ovale, jarang kelihatan. Tapi jenis ini terdapat di Irian/Papua.

Malaria ditularkan oleh nyamuk Anopheles. Jika nyamuk betina ini menggigit seorang pasien yang menderita malaria, darah yang diisapnya mengandung virus dan melalui beberapa taraf perkembangan di dalam tubuh nyamuk hingga akhirnya memasuki kelenjar air liur nyamuk. Virus bersemayam menunggu kesempatan untuk memasuki aliran darah pada orang berikut yang digigit nyamuk pembawa virus.

Kira-kira sepuluh hari pascagigitan nyamuk, virus malaria masuk ke dalam aliran darah.

Virus kemudian tumbuh dan mengganti semua hemoglobin di dalam sel darah merah.

Meskipun hanya satu virus yang menyerang setiap satu sel, tiap virus terus berkembang biak. Ketika sel darah pecah, kembali virus dilepaskan untuk memulai serangan terhadap sel-sel merah yang lain. Siklus itu berlangsung setiap 2 -3 hari.

Sebenarnya virus malaria dapat dibinasakan oleh alat pertahanan tubuh, terutama sel-sel darah putih di dalam limpa, hati, dan sumsum tulang. Tetapi serangan yang dibangun virus malaria sangat bertubi-tubi, membuat para 'aparat keamanan' tubuh cukup kerepotan.

Jika serangan malaria akut, pasien akan mengeluh merasa demam, lemas, sakit kepala, dan menggigil yang menyerupai serangan influenza. Dalam kondisi yang paling serius, suhu badan pasien naik hingga 40 derajat Celsius, sakit kepala yang hebat, mengantuk, mengigau, dan pikiran kalut.

Perawatan bagi pasien adalah pemberian obat-obat antimalaria semacam chloroquine atau amodiaquine. Sedapat mungkin penderita mengonsumsi lebih banyak cairan, sari buah yang segar, dan makanan yang seimbang.

Malaria jenis viva lebih sukar disembuhkan dan paling sering kambuh. Tetapi akhirnya penyakit itu mereda dengan sendirinya.

West Nile Virus

Virus Nil Barat (west nile virus) kembali muncul di AS pada akhir 2002 di 44 negara bagian. Penyakit akibat WNV yang juga menyebabkan radang otak dahulu disebut sebagai penyakit 'dunia lama'.

Ternyata Kota New York, AS mulai dimasuki penyakit ini pada tahun 1999 dengan menelan korban jiwa tujuh orang dan menginfeksi 62 orang.

Dalam laporan Depkes AS, WNV masuk dalam keluarga virus yang bisa menyebabkan kerusakan otak (encephalitis). Penyakit lain dari keluarga virus tersebut adalah St Louis encephalitis dan Japanese encephalitis.

WNV juga termasuk adalah arbovirus yang ditularkan serangga nyamuk. Tempat hidup/habitat virus adalah burung, lalu dipindahkan oleh nyamuk. Kelak dapat pula menimbulkan penyakit bagi manusia dan sejumlah mamalia semacam kuda.

WNV juga berpindah melalui transfusi darah, transplantasi organ tubuh dan susu murni pada sejumlah kasus. Ketika pasien mulai terinfeksi tidak terlihat gejala-gejala tertentu. Namun satu penyakitnya muncul, lebih menyerupai orang yang terkena flu. Beberapa orang bisa mengalami sakit serius termasuk radang otak.

Kemungkinan meninggal dunia pada pasien dengan gejala semacam itu mencapai rata-rata 12%. Sejauh ini belum ada pengobatan khusus atau vaksin untuk mengatasi infeksi WNV.

Penyakit ini ditemukan di Uganda, Afrika 1937 dan daerah-daerah endemik semacam Israel, Afrika, India, dan Mesir. Kematian sejumlah burung gagak menjadi tanda dan mengawali kasus yang menyerang manusia.

WNV kemudian menyebar ke seluruh AS, di mana 4.161 orang terinfeksi dan 277 meninggal pada tahun 2002. Kasus terbesar menimpa negara bagian Illinois (835 kasus).

Tiga faktor utama yang membuat kemunculan WNV adalah perubahan iklim, populasi burung yang terinfeksi, dan penyebaran serta populasi nyamuk, khususnya nyamuk culex.

Penamaan West Nile virus sesuai dengan temuan pertama virus tersebut di daerah Nil Barat, Uganda, Afrika tahun 1937. Kejadian di pertengahan tahun 1990-an mulai masuk Rumania, Maroko dan Tunisa.

Rusia juga terkena wabah virus tersebut di akhir tahun 1990-an dengan 800 kasus.

Virus di AS ditemukan pada lebih dari 140 spesies burung, 36 spesies nyamuk, kuda, dan mamalia lain semacam kelelawar, kucing, kelinci dan sigung.

copas:suaramerdeka2005

Selasa, 23 Maret 2010

Ciri-Ciri Nyamuk Demam Berdarah DBD

Ciri-Ciri Nyamuk Demam Berdarah DBD (Aedes Aegypty) Penular Virus Dengue




Ciri fisik nyamuk yang menularkan penyakit DBD dengan nama aedes aegypty adalah sebagai berikut :

1. Berwarna hitam dengan loreng putih (belang-belang berwarna putih) di sekujur tubuh nyamuk.
2. Bisa terbang hingga radius 100 meter dari tempat menetas.
3. Nyamuk betina membutuhkan darah setiap dua hari sekali.
4. Nyamuk betina menghisap darah pada pagi hari dan sore hari.
5. Senang hinggap di tempat gelap dan benda tergantung di dalam rumah.
6. Hidup di lingkungan rumah, bangunan dan gedung.
7. Nyamuk bisa hidup sampai 2-3 bulan dengan rata-rata 2 minggu.

Tempat yang biasa dijadikan tempat bertelur (berkembang biak) adalah di tempat yang tergenang air bersih dalam waktu lama seperti bak mandi, vas bunga, kaleng bekas, pecahan botol, penampungan air, lubang wc, talang air, dan lain sebagainya. Air kotor seperti got, air keruh, air empang, genangan yang berhubungan langsung dengan tanah, dsb bukan tempat yang cocok bagi nyamuk dengue untuk bertelur.

Nyamuk penyebab DBD bertelur dengan ciri sebagai berikut :
1. Jumlah telur bisa mencapai 100 buah.
2. Warna telur hitam dengan ukuran rata-rata 0,8 mm
3. Menetas setelah 2 hari terendam air bersih
4. Jika tidak ada air maka telur akan tahan menunggu air selama 6 bulan.

Setelah telur menetas, lantas menjadi jentik nyamuk dengan ciri-ciri :
1. Gerakan lincah dan bergerak aktif di dalam air bersih dari bawah ke permukaan untuk mengambil udara nafas lalu kembali lagi ke bawah.
2. Memiliki ukuran 0,5 s/d 1 cm
3. Jika istirahat jentik terlihat tegak lurus dengan permukaan air.
4. Setelah 6-8 hari akan berubah jadi kepompong nyamuk.

Kepompong nyamuk aides aigypty memiliki ciri seperti di bawah ini :
1. Bergerak lamban di dalam air bersih. Sering berada di permukaan air.
2. Memiliki bentuk tubuh seperti koma.
3. Setelah usia 1-2 hari maka kepompong siap berubah menjadi nyamuk baru dan siap mencelakakan umat manusia yang ada di sekitarnya.

Waspadalah terhadap nyamuk demam berdarah dengue karena jika penyakit dbd tersebut tidak ditanggulangi dengan baik maka bisa menyebabkan kematian pada manusia yang ada di sekitarnya.

---
copas:organisasi.org

SOLFAC 50 EC





















Deskripsi :


Nama produk : SOLFAC 50 EC
Bahan aktif : Siflutrin 51,3 g/l
Golongan insektisida : Sintetik Piretroid
Sifat fisik : Cairan
Kemasan : Kaleng @ 5 liter
No. Pendaftaran : RI 914/5-2006/T FAO/WHO : 385/2003

Mengendalikan vektor nyamuk Aedes sp. penyebab penyakit DEMAM BERDARAH dengan cepat.

Keungulan :
- Dosis bahan aktif rendah
- Tidak berbau, Aman untuk ternak
- Flesibel, aplikasi dengan Pengasapan/Thermal Fogging

Senin, 22 Maret 2010

K-OTAB 25TB















Deskripsi :

Nama : K-OTAB 123
Bahan aktif : Deltametrin 25%
Gol. insektisida : Sintetik Piretroid
Sifat fisik : Tablet
Warna : Kecoklatan

K-OTAB 123 adalah tablet insektisida Pencelup Kelambu
Kombinasi K-OTAB 25 TB dengan bahan perekat ( BINDER ) akan menghasilkan K-OTAB 123.

Kelambu yang dicelup dengan K-OTAB 123 dapat dicuci sampai 25 kali pencucian ( Long Lasting ).

Dengan kemasan / takaran yang praktis 1 tablet + 1 binder untuk 1 pencelupan kelamb sehingga memudahkan dalam aplikasi.

Keunggulan :
- Tidak berbau, tidak meninggalkan bercak dan sama sekali tidak mempengaruhi serat sintetis kelambu.

- Nuamuk mati setelah hinggap pada kelambu sebelum sempat menggigit Anda.

Sekilas Pandang


PT. FATRAN SEJATI dengan jenis usaha CARGO, GENERAL CONTRACTOR & CHEMICAL SUPLLY
Adalah Perusahaan yang berdiri pada tahun 1994 dengan konsentarsi awal di bidang Cargo.


Divisi Cargo/Expedisi

Menangani jasa pengiriman domestik via darat. Relasi yang ditangani adalah industri/pabrik dengan berbagai macam jenis produksi yang berada di wilayah JABOTABEK.

Jenis produk yang diangkut meliputi MAKANAN, PRODUK RUMAH TANGGA, BAHAN BAKU MAKANAN / MINUMAN, MATERIAL, dll...

Dengan kata lain PT FATRAN SEJATI mengirimkan apapun yang ingin anda / Perusahaan anda distribusikan. Dengan jaminan barang sampai ditujuan dengan selamat.

Divisi Chemical Suplly
Penyebaran virus DBD dan Malaria yang semakin merajalela, menjadi pilihan PT FATRAN SEJATI untuk untuk ikut andil dalam pemberantasan.

Adalah PT BAYER INDOENSIA selaku produsen produk Insektisida, yang telah memberikan kepercayaan kepada PT FATRAN SEJATI sebagai Distributor Tunggal, memberikan jalan kepada PT FATRAN SEJATI untuk ikut serta membantu Pemerintah dalam hal ini Dinas-Dinas Kesehatan di seluruh Indonesia.

Produk-Produk yang didistribusikan antara lain :

INSEKTISIDA RESIDU DBD :

- RESIGEN 1,5/10 OS
Bahan aktif : Permetrin + S.Bioaletrin + Piperonil Butoksida ( synergist )
Kandungan bahan aktif : 97,5 g/l + 15 g/l + 112,5 g/l%
Golongan Insektisida : Sintetik Piretroid
Kemasan : 12 x 1 Liter

- SOLFAC 50 EC
Bahan aktif :Cyfluthrin
Kandungan bahan aktif :51,5 g/l
Golongan Insektisida :Sintetik Piretroid
Kemasan : 4 x 5 liter

- K-OTHRINE 20EW
Diformulasi dengan teknologi FFAST ( Film Forming Spray Technology)
Yang berbasis air (water based)

Bahan aktif :Deltametrin
Kandungan bahan aktif :21,9 g/l
Golongan Insektisida :Sintetik Piretroid
Kemasan : 12 x 1 liter

INSEKTISIDA RESIDU MALARIA :

- FICAM 80WP
Bahan aktif :Bendiocarb
Kandungan bahan aktif :80%
Golongan Insektisida : Carmabat
Kemasan : 200 x 53 gr

- K-OTHRINE 5WP
Bahan aktif : Deltametrin
Kandungan bahan aktif :5%
Golongan Insektisida : Sintetik Piretroid
Kemasan : 240 x 85 gr

- K-OTAB 123 ( Pencelup Kelambu L.Lin )
Bahan aktif : Deltametrin
Kandungan bahan aktif :25%
Golongan Insektisida : Sintetik Piretroid
Kemasan : 100 kit ( TB 1,6 gr + Binder )

- DAWA PLUS
Kelambu berinsktisida L.Lin